Monday, May 10, 2010

Kaya? Mmmmm....


Berjalan pagi berangkat ke kantor, sering kali kebarengan ama seorang bapak tua, lebih tua dari bapakku.
Mungkin umurnya sekitar 60-80 tahunan, seperti kakekku. Tiap ketemu, langkahnya pelan, bahkan tanpa menambah kecepatan jalanku-pun, beliau pasti tersalip. Jadi bisa dibayangin lah usianya. Liat di foto tuh, meski terlihat bungkuk, sisa2 kemachoannya masih ada dg tidak pernah lepas dari pundak kiri tas besar serta ditentengnya tas koper hitam itu, entah apa isinya. Seorang teman pernah bilang kalo dia adalah penyedia jasa reparasi jam. Wow! Tingkat keyakinan super tinggi untuk mendapatkan rejeki halal tiap hari. Coba perkirakan, berapa orang yang make arloji jaman handphone ber-jam digital begini?
Keyakinan bahwa Tuhan telah menetapkan ukuran besar kecil rezeki bagi tiap-tiap hamba-Nya yang mau berusaha dan berdoa.

Omong2 usaha, jadi ingat pengusaha nyentrik, Bob Sadino. Beliau sempat bilang di suatu acara radio kalo dia jenuh, bosan dg gaya hidup mewah di masa mudanya. Sambil berkelakar beliau bilang, "sebenarnya ga enak bilang ini, tapi saya pernah bosan kaya." Pribadi unik yang dengan 100 rupiah per hari dilakoninya dg menjadi kuli bangunan, namun suatu saat mandor yang menggajinya dibiayai naik haji.
Kemarahan dan tawaran bantuan kakak2nya ketika Bob dianggap aib keluarga dg berkotor2 membersihkan kandang ayam, jualan telur, jadi sopir taksi, dsb, dijawab Bob dg tegas: "bantuan yang dapat kakak2 berikan adalah, Tolong berhenti menawarkan bantuan kepada saya, tolong jangan bantu saya"
Beda dengan orang kebanyakan, yang Bob cari adalah Pengalaman.
Pengalaman untuk merasakan nikmat dari sisi lain. Yang membedakannya dg orang sombong ialah, ada rasa empati terhadap orang lain dalam petualangannya menikmati tantangan keluar dari zona nyaman yang dikecapnya.

Manusia berencana, Tuhan yang menentukan.

Destiny tidak diciptakan manusia, tapi Destination ditentukan sendiri oleh manusia.

So, mau jadi apa anda? Orang super kaya? Padahal bob sadino aja bosen kok setelah kaya!

Apakah anda memiliki keyakinan yang sama dengan perjuangan pak tua berkoper itu?
Selalu berusaha sekuat tenaga dengan keyakinan super tinggi akan rahasia rezeki?

Ataukah anda sedang terlena dan belum ingin keluar dari zona nyaman karena anda bukan bob sadino?

Apapun kondisi anda sekarang, dalam tiap rupiah rezeki anda, disana ada bagian rezeki orang lain yang dititipkan Tuhan kepada anda. Seperti status fb seorang teman tempo hari, kepandaian sebenarnya adalah kepandaian yang memandaikan orang lain, sedangkan kekayaan sejati adalah kaya yang mengayakan orang lain.

Mari selalu berusaha dan bekerja dengan disertai doa, kuatkan hati hadapi apapun cobaan dan godaan, kemudian tawakal.
Pasrah jaya, pokoke sing penting wis usaha. Rejeki ono Sing Maringi.

Dan yang penting, Sabar.

Karena sabar, adalah kemenangan.

Wallahu'alam.